Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Bermimpi dalam sesak

Hari terus berlalu Jam dan detik berlarian tanpa ingin menengok kebelakang Waktu tak pernah beri kesempatan untuk sekedar menghitung perjalanan. Dan selama waktu terus mencoba jadi lebih awal. Hatiku masih beku dalam mimpi yang bekejar-kejaran dengan kenyataan. Secuil kebetulan yang menciptakan sebuah pengharapan yang menyakitkan. Aku masih terus terdiam dengan rindu yang terus menggerogoti nafasku. Terus menelan pahitnya ketidaberdayaan. Ingin rasanya aku memuntahkan semua ketidakpastian dihatiku Tapi fikiran, jiwa, dan hati hanya mengizinkanku untuk bebas sekejap mata dan kembali mengikat kencang urat nadiku. Apa yang harus kulakukan? Cahaya Bulan hanya mampu menyerap air mataku, tapi tidak dengan perasaan kelabu di hatiku.  Setiap air mata, tertelan dan terpendam dalam pedihnya kegelapan malam.  Perasaan yang kacau, ketidakpastian yang mematikan dan kerisauan serta pengharapan yang membunuhku secara perlahan. Semua kenyataan yang membeku menjadi seb...